Art Archives - Fabulorum

Monkey Madness Situs Slot Gacor Hari Ini yang Gampang Menang

Situs Slot Gacor Hari Ini Dalam dunia permainan slot online, mencari situs yang menawarkan kemenangan mudah atau yang sering disebut “slot gacor” menjadi incaran para pemain. Salah satu situs yang sedang naik daun dan banyak dibicarakan adalah Monkey Madness. Situs ini dikenal dengan koleksi permainan slot yang menarik, peluang menang yang tinggi, dan pengalaman bermain yang menyenangkan. Berikut ulasan lengkap tentang Monkey Madness sebagai situs slot gacor hari ini yang gampang menang.

Apa Itu Monkey Madness?

Monkey Madness adalah platform permainan slot online yang menyediakan berbagai jenis slot dari provider ternama. Situs ini menawarkan antarmuka yang user-friendly, sehingga mudah diakses oleh pemula maupun pemain berpengalaman. Dengan tema yang unik dan grafis menarik, Monkey Madness berhasil mencuri perhatian para penggemar slot.

Keunggulan Monkey Madness sebagai Situs Slot Gacor

RTP Tinggi dan Volatilitas Optimal
Monkey Madness menyediakan permainan dengan Return to Player (RTP) yang tinggi, artinya peluang kemenangan bagi pemain lebih besar dibandingkan situs lain. Volatilitas yang seimbang juga membuat permainan lebih seru dan tidak membosankan.
Banyak Pilihan Game Slot
Situs ini menghadirkan berbagai tema dan jenis slot, mulai dari slot klasik hingga video slot modern dengan fitur bonus melimpah. Pemain bisa memilih sesuai selera dan strategi masing-masing.
Bonus dan Promo Menarik
Monkey Madness rutin memberikan bonus deposit, cashback, dan promo lainnya yang meningkatkan peluang menang dan memperpanjang waktu bermain.
Transaksi Cepat dan Aman
Proses deposit dan penarikan dana di Monkey Madness cepat dan aman, didukung oleh sistem pembayaran yang terpercaya.
Layanan Pelanggan 24/7
Tim support siap membantu pemain kapan saja melalui live chat atau media komunikasi lain, memastikan pengalaman bermain yang nyaman.

Tips Menang di Monkey Madness

Pilih Slot dengan RTP Tinggi

Fokus pada permainan yang memiliki RTP di atas 96% untuk meningkatkan peluang menang.

Manfaatkan Bonus dan Promo

Gunakan bonus deposit dan cashback untuk menambah modal bermain tanpa risiko besar.

Kelola Modal dengan Baik

Tentukan batas taruhan dan jangan terbawa emosi saat kalah agar permainan tetap menyenangkan.

Pelajari Fitur Game
Pahami fitur-fitur bonus dan free spin dalam game untuk memaksimalkan kemenangan.

Monkey Madness adalah situs slot gacor hari ini yang menawarkan kemudahan menang dan pengalaman bermain yang menyenangkan. Dengan koleksi game lengkap, RTP tinggi, serta bonus menarik, situs ini layak menjadi pilihan para pecinta slot online. Namun, tetap bermain dengan bijak dan bertanggung jawab agar hiburan tetap optimal.

Candy Corner Slot Gacor Gampang Maxwin dengan Sensasi Manis

Candy Corner Slot Gacor Dunia permainan slot online kini semakin berwarna dengan hadirnya Candy Corner, sebuah game slot bertema permen yang penuh warna ceria namun tetap menghadirkan sensasi kemenangan besar. Bagi para pecinta slot, Candy Corner sering disebut sebagai salah satu slot gacor gampang maxwin karena memiliki fitur menarik, tampilan memanjakan mata, serta peluang hadiah yang menggiurkan.

🍬 Tema dan Tampilan Permainan

Candy Corner membawa suasana manis layaknya negeri permen. Latar belakang dipenuhi dengan cokelat, kue, dan aneka permen warna-warni. Setiap gulungan dipenuhi simbol lucu seperti permen kapas, jelly, dan cokelat batangan. Nuansa ceria ini membuat pemain betah berlama-lama.

⚡ Fitur Unggulan Candy Corner

Mengapa Candy Corner disebut slot gacor? Inilah beberapa alasannya:

Free Spin Melimpah

Dengan simbol scatter, pemain bisa memicu putaran gratis (free spin) yang membuka peluang kemenangan beruntun.

Pengganda Kemenangan (Multiplier)

Setiap kombinasi tertentu bisa menghasilkan pengganda, sehingga hadiah kecil bisa berubah menjadi maxwin.

Tumble Feature

Simbol yang menang akan hilang, lalu diganti simbol baru tanpa perlu spin ulang — peluang tambahan untuk menang lebih besar!

Volatilitas Seimbang

Tidak terlalu sulit untuk memicu kemenangan kecil, tapi tetap ada peluang jackpot besar untuk pemburu maxwin.

🎯 Tips Bermain Candy Corner Biar Gacor

Banyak pemain berbagi pengalaman bahwa Candy Corner bisa memberikan hasil maxwin jika dimainkan dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips yang sering dipakai:

Mulai dengan Bet Kecil
Awali dengan nominal rendah untuk membaca pola. Jika pola sudah terlihat gacor, tingkatkan taruhan perlahan.
Manfaatkan Free Spin
Jangan lewatkan kesempatan memicu scatter karena di sinilah peluang maxwin sering muncul.
Kelola Modal
Tetapkan batas menang maupun kalah agar permainan tetap terkendali dan tidak merugikan.
Main di Jam Gacor
Banyak pemain percaya ada jam tertentu di mana slot lebih mudah menang. Meskipun tidak pasti, ini bisa dicoba sesuai pengalaman.

💎 Kesimpulan

Candy Corner Slot Gacor Gampang Maxwin bukan hanya sekadar slot bertema manis, tetapi juga menjadi favorit para pemain karena dikenal gacor dan gampang maxwin. Dengan tampilan menarik, fitur bonus melimpah, dan peluang hadiah besar, game ini cocok untuk hiburan sekaligus berburu kemenangan manis.

Dongeng Legendaris Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso Asal Usul Candi Prambanan

Dongeng Legendaris Roro Jonggrang Indonesia kaya akan cerita rakyat yang tak hanya menghibur, tapi juga mengandung pesan moral dan nilai budaya. Salah satu dongeng paling populer dari Jawa Tengah adalah kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, yang juga dipercaya sebagai asal usul berdirinya Candi Prambanan.

🏰 Kisah Bermula dari Dua Kerajaan

Pada zaman dahulu kala, terdapat dua kerajaan besar di Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Pengging dan Kerajaan Prambanan. Prambanan dipimpin oleh Raja Baka, seorang raja raksasa yang kejam dan sakti mandraguna. Sedangkan Pengging dipimpin oleh seorang raja yang bijak dan memiliki seorang putra bernama Bandung Bondowoso, seorang kesatria tampan, kuat, dan sakti.

Suatu hari, Bandung Bondowoso menyerang Kerajaan Prambanan untuk mengakhiri kekuasaan Raja Baka yang sewenang-wenang. Dalam pertempuran itu, Raja Baka berhasil dikalahkan dan tewas di tangan Bandung Bondowoso.

👸 Cinta pada Putri Musuh

Setelah menguasai Prambanan, Bandung Bondowoso jatuh cinta pada putri Raja Baka yang sangat cantik, yaitu Roro Jonggrang. Ia pun melamar sang putri untuk menjadi permaisurinya.

Namun Roro Jonggrang sangat membenci Bandung Bondowoso karena telah membunuh ayahnya. Meski begitu, ia tidak bisa menolak secara langsung karena takut akan kekuatan Bandung Bondowoso. Maka ia pun menyusun rencana untuk menolak lamaran itu secara halus.

🔥 Syarat Mustahil: Membangun 1000 Candi dalam Semalam

Roro Jonggrang menyatakan bersedia dinikahi, asalkan Bandung Bondowoso dapat membangun seribu candi dalam satu malam.

Bandung Bondowoso menerima tantangan itu. Dengan kekuatannya, ia memanggil pasukan jin untuk membantunya membangun candi dalam waktu semalam. Candi demi candi berdiri dengan sangat cepat.

Melihat candi ke-999 hampir selesai, Roro Jonggrang panik. Ia pun meminta para dayang untuk membantunya menghentikan pembangunan candi sebelum fajar.

🌄 Tipu Daya Roro Jonggrang

Dengan bantuan rakyat dan para dayang, Roro Jonggrang membakar jerami dan memukul lesung, menciptakan suasana seolah-olah hari sudah pagi. Ayam-ayam pun mulai berkokok. Para jin mengira fajar telah menyingsing dan menghentikan pekerjaan mereka. Akibatnya, hanya 999 candi yang selesai dibangun.

Bandung Bondowoso sangat marah ketika mengetahui siasat itu. Ia merasa ditipu dan dikhianati oleh Roro Jonggrang.

🗿 Kutukan Bandung Bondowoso

Karena murka, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu untuk melengkapi candi yang ke-1000. Seketika itu juga, tubuh Roro Jonggrang membatu dan berdiri megah di salah satu candi.

Konon, patung Dewi Durga di Candi Prambanan dipercaya sebagai wujud Roro Jonggrang yang telah dikutuk.

📜 Pesan Moral Dongeng Roro Jonggrang

Jangan bermain-main dengan perasaan orang lain, apalagi dengan niat balas dendam.
Kejujuran dan ketulusan jauh lebih berharga daripada tipu daya.
Sebuah cinta yang dibangun di atas kebohongan tak akan berakhir bahagia.

🏯 Warisan Legenda: Candi Prambanan

Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso Candi Prambanan kini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan destinasi wisata budaya yang terkenal di Indonesia. Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso tetap hidup dalam dongeng dan legenda masyarakat Jawa, menjadi pelajaran berharga bagi generasi penerus.

Jadwal Keluaran Result Newyorkmid Pools Tercepat Di Tahun 2025

New York Mid Pools Berikut adalah contoh artikel informatif dan netral mengenai jadwal keluaran result New York Mid Pools untuk tahun 2025. Artikel ini ditulis dengan gaya formal, cocok untuk portal informasi atau situs yang membahas data result angka secara legal dan bertanggung jawab:

🗽 Jadwal Keluaran Result New York Mid Pools Tercepat di Tahun 2025

New York Mid Pools atau yang dikenal juga dengan nama New York Midday Draw merupakan salah satu permainan angka populer yang banyak diikuti oleh pencinta angka, baik dari Amerika Serikat maupun dari berbagai belahan dunia. Permainan ini menawarkan sensasi prediksi angka harian dengan hasil yang diumumkan secara konsisten setiap hari.

⏰ Jadwal Resmi Penarikan Result New York Mid 2025

Untuk tahun 2025, jadwal result New York Mid Pools diumumkan setiap hari dengan waktu yang telah ditentukan secara tetap oleh otoritas penyelenggara lotere negara bagian New York.

Hari	Waktu Penarikan (ET)	Waktu Indonesia (WIB)
Senin	12:20 PM	23:20 WIB
Selasa	12:20 PM	23:20 WIB
Rabu	12:20 PM	23:20 WIB
Kamis	12:20 PM	23:20 WIB
Jumat	12:20 PM	23:20 WIB
Sabtu	12:20 PM	23:20 WIB
Minggu	12:20 PM	23:20 WIB

Catatan: Waktu dapat berubah mengikuti kebijakan daylight saving time (DST) di Amerika Serikat, terutama pada bulan Maret dan November.

🚀 Akses Hasil Tercepat dan Akurat

Para pemain New York Mid Pools sering mencari situs tercepat atau portal data tercepat untuk mengetahui result yang valid dan real-time. Biasanya, situs penyedia tercepat menawarkan:

Update result otomatis setiap hari
Hasil 3D atau Pick 3 (3 digit)
Statistik keluaran dan pola angka
Grafik trend angka panas dan dingin

Beberapa situs terpercaya menyediakan update dalam waktu kurang dari 2 menit setelah hasil resmi diumumkan oleh New York Lottery.

📌 Tips Aman Bermain & Mengakses Result

Gunakan situs legal atau berizin yang menyediakan data resmi.
Hindari informasi dari sumber yang tidak kredibel atau yang berbau judi ilegal.
Cek kembali hasil di website resmi nylottery.ny.gov jika membutuhkan validasi.
Ingat bahwa permainan angka adalah hiburan, bukan sarana utama mencari nafkah.

📅 Kalender Result 2025

Banyak platform juga kini menyediakan kalender result bulanan untuk memudahkan pemain memeriksa hasil lama dan menganalisis pola keluaran. Data ini biasanya tersedia dalam format Excel, PDF, atau tabel interaktif.

Jadwal Keluaran Result New York Mid Pools tetap menjadi salah satu draw angka harian yang paling konsisten dan terpercaya di dunia permainan angka. Dengan jadwal tetap setiap pukul 12:20 PM ET atau 23:20 WIB, para penggemar dapat dengan mudah menyesuaikan waktu untuk mengecek hasil. Pastikan Anda selalu mengakses sumber resmi dan tercepat untuk mendapatkan hasil yang akurat dan terpercaya.

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informatif. Kami tidak menyediakan layanan perjudian dalam bentuk apa pun. Harap bermain secara bertanggung jawab dan sesuai hukum negara masing-masing.

Legenda Simardan Pulau Misterius dari Danau Toba Terpopuler 2025

Asal Usul Pulau Simardan Di Sumatera Utara, tepatnya di perairan Danau Toba yang megah, terdapat sebuah pulau kecil yang dikenal sebagai Pulau Simardan. Tak banyak orang tahu, pulau ini menyimpan sebuah legenda tua yang penuh makna, tentang cinta, pengkhianatan, dan penyesalan yang berubah menjadi kutukan abadi.

👨‍🌾 Tokoh Utama: Simardan, Pemuda Sombong

Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda tampan bernama Simardan. Ia anak dari seorang tetua kampung yang kaya raya. Simardan dikenal cerdas dan kuat, namun ia memiliki satu kelemahan besar: kesombongan.

Ia merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain karena ketampanan dan kekayaan keluarganya. Banyak gadis kampung yang memujanya, namun Simardan hanya ingin menikahi perempuan yang dianggap “setara” dengannya.

💔 Cinta Ditolak, Kutukan Dimulai

Suatu hari, datanglah seorang gadis cantik dan sederhana bernama Siti Malina dari seberang danau. Ia memiliki hati yang tulus dan pandai menenun. Tanpa diduga, Simardan jatuh cinta padanya. Tapi cintanya ditolak karena Siti tahu siapa Simardan sesungguhnya: pemuda yang angkuh dan suka meremehkan orang.

Karena hatinya terluka, Simardan marah besar. Dalam kemarahannya, ia mengutuk Siti dan bersumpah tak akan pernah mencintai perempuan sepertinya. Namun malam itu, badai besar menggulung perahu Simardan saat ia menyeberangi danau dengan emosi yang meluap.

🌊 Terbentuknya Pulau Simardan

Konon, tubuh Simardan tak pernah ditemukan. Namun esok harinya, muncullah sebuah pulau kecil di tengah danau, yang sebelumnya tak ada. Orang-orang percaya pulau itu adalah jelmaan tubuh Simardan, yang dikutuk oleh alam karena kesombongan dan penyesalannya yang terlambat.

Pulau itu diberi nama Pulau Simardan, sebagai pengingat bagi siapa pun untuk tidak bersikap tinggi hati, dan untuk menghargai ketulusan cinta serta orang-orang di sekitar kita.

📚 Pesan Moral

Legenda Simardan mengajarkan kita bahwa:

Kesombongan bisa menghancurkan diri sendiri.
Jangan pernah meremehkan ketulusan hati seseorang.
Penyesalan selalu datang terlambat.

Legenda Simardan ini merupakan bagian dari cerita rakyat yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi di sekitar Danau Toba. Kisah bisa bervariasi tergantung versi daerah, namun nilai moral dan atmosfer magisnya tetap kuat melekat.

Legenda Beru Ginting Sope Mbelin Dongeng Rakyat Karo tentang Kesetiaan dan Pengorbanan

Cerita Beru Ginting Sope Mbelin adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari suku Karo di Sumatera Utara. Kisah ini sarat akan nilai moral, terutama tentang kesetiaan, keikhlasan, dan pengorbanan seorang wanita terhadap keluarganya. Dongeng ini menjadi bagian dari warisan lisan masyarakat Karo yang terus diceritakan secara turun-temurun.

🌿 Latar Cerita

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis muda yang cantik dan baik hati bernama Beru Ginting. Ia tinggal bersama keluarganya di sebuah kampung di tanah Karo. Suatu hari, kampung tersebut dilanda musim paceklik yang panjang. Ladang tidak lagi menghasilkan, sungai-sungai mengering, dan rakyat menderita kelaparan.

Dalam kondisi seperti itu, keluarga Beru Ginting pun mulai kesulitan bertahan hidup. Ayah dan ibunya jatuh sakit karena kelaparan, dan adik-adiknya menangis karena tidak tahan menahan lapar.

💔 Pengorbanan Beru Ginting

Melihat penderitaan keluarganya, Beru Ginting merasa sedih dan putus asa. Ia kemudian pergi ke puncak gunung dan berdoa kepada Si Mbelin, roh penjaga alam dan leluhur yang dipercaya oleh masyarakat Karo.

Dengan tulus, ia memohon agar diberikan makanan untuk keluarganya. Namun, roh tersebut memberikan syarat yang sangat berat — agar panen kembali subur dan kampungnya selamat, harus ada pengorbanan dari orang yang paling murni hatinya.

Tanpa ragu, Beru Ginting menawarkan dirinya sebagai tumbal untuk menyelamatkan kampung dan keluarganya.

🌺 Akhir Kisah

Setelah pengorbanan Beru Ginting, hujan mulai turun, ladang menjadi hijau kembali, dan hasil panen melimpah. Kampung yang sebelumnya menderita kini kembali makmur. Namun, gadis baik hati itu tak pernah kembali. Orang-orang hanya menemukan bunga-bunga liar tumbuh di tempat terakhir ia terlihat, yang kini dikenal dengan nama “Tanah Berkat Beru Ginting”.

📜 Nilai Moral dari Cerita Ini

Legenda ini mengandung banyak pelajaran berharga:

Pengorbanan yang tulus dapat memberikan dampak besar bagi banyak orang.
Kesetiaan kepada keluarga dan masyarakat adalah nilai luhur yang dijunjung tinggi.
Keikhlasan dalam membantu sesama dapat meninggalkan jejak kebaikan yang abadi.

🏞 Warisan Budaya Karo

Legenda Beru Ginting Sope Mbelin bukan hanya cerita fiksi, tetapi juga warisan budaya Karo yang penuh nilai spiritual dan sosial. Hingga kini, kisah ini masih dijaga dan diceritakan kepada generasi muda melalui pertunjukan seni, cerita rakyat, dan pendidikan budaya.

FASHION YES, FASHION NO

Clothing, the closest article to man’s skin, and the most perennial, has not ceased to evolve through time. Beyond its basic protective function, it has served to communicate social status, to establish hierarchy, to signify tribal adherence and to inspire beauty or attractiveness.

From this last impulse stemmed fashion, pushed in our giddy days to the status of cult and to manufacturer of totems.

Fashion revels in soft creativity for the elites or the masses. Prada or. Zara concoct their ornaments, cash millions, people applaud and everybody is happy. Is this predigested aesthetics? The collective. ATOPOS has turned such ideas and their operating principles on their head to display in a brilliant exhibition how the limits of trendy can be expanded till they dissolve, giving way to uncompromised inspiration. “Arrrgh! Monsters in fashion” at. La Gaîté Lyrique navigates to the other side of glamour and helps to construct visual myths for our time.

By exploring the margins of clothing design, the possibility emerges to manifest our. Instincts, to release our troubled or playful visions. Some of the exhibits have a kinship to Dadaism. Others invite us to conceive new identities. They all try to break the confines and the rules.

After all, ATOPOS is not shedding light onto a new trend. It invites us to enter the postmodern jungle where the digital and the real converge, where the self is deconstructed to be reconstructed again with a little help from our fashion friends. Terrifyingly or humorously.

LONGING AND BELONGING

Seine-et-Marne, a department located west of Paris, became a fashionable destination for the wealthy elites of the Second Empire and the Third Republic.

Country estates from pre-revolutionary years became an object of desire and, when those available did not match the high. Standards sought, a man of style and fortune thought nothing of embarking upon erection of a new one. Witness Ferrières, the work of the. English architect Joseph Paxton, commissioned in 1854 by Baron James de Rothschild.

Or his son Edmond‘s purchase of Armainvilliers in 1877, which he razed and rebuilt in the “style normand”. (Emile Pereire, who also vied for the estate, was unsuccessful in his bidding). The “goût Rothschild”, concocted in many of these estates, spawned from their inclination to mix heavy. Victorian interiors with exquisite objects, furniture and art.

Underlying these acquisitions, lay a passionate fad for the “chasse à courre”, an old hunting style consisting of riding with packs of dogs after the scent of any wild animals until their capture, close in style to the English fox-hunting. Such pastime required extensive landholdings that only the haut monde could afford.

Among the gems matching the aspirations of those families, stands Champs sur Marne, a first-rate destination with a historic pedigree. It was acquired in 1895 by the. Jewish banker Louis Cahen d’Anvers and his wife Louise de Morpurgo. It fulfilled all the essentials so fervently sought by these rich individuals. For this particular family, this purchase represented a way to further their integration as Jews into the haut monde.

Money was snubbed as the single entry ticket to these circles. Taste and a cosmopolitan spirit were employed as effective barriers to the arrivistes knocking at the door. In turn, those parvenus who were integrated into the “haut monde,” behaved ironically with the same disdain.

The site is an eloquent example of architectural symmetry showcasing the principles of 18 century design, both in the building and on the landscaping.

The distribution of the main salons on the axis of the garden is reminiscent of Vaux-le-Vicomte. The harmony that pervaded the site was intact, although in a deplorable state of maintenance. The Cahen d’Anvers proceeded to bring the chateau back to its former splendor aided by the architect. Walter-André Destailleur and the landscape designer Duchêne.

The refurbishment consecrated Champs sur Marne as a privileged destination for the chic and fashionable. Costumed balls, elegant dinners and hunting parties provided the social allure and glamour that the setting required.

This burst of magnificence turned out to be brief. Charles Cahen d’Anvers, the youngest son of Louis, sold the property to the French state in 1935, only 40 years after his parents fell in love with the place. Perhaps society sprinted dramatically through the 1914-1918. Great War and never caught its breath in the subsequent years. An air of melancholy and tiredness pervaded France and, just a few years before another war occurred, the family relinquished this masterwork.

After a period of relative neglect, the most recent restoration was concluded in June, this time, by the Centre of National Monuments. It is a place of nostalgia and immutable beauty, a reflection of past grandeurs and a lesson on the fleeting passage of fortunes.

NÉLIE

This is the story of a woman of extraordinary destiny. Cornelia Jacquemart, a girl of modest origins with a patrician name, had the good fortune of receiving a refined education from. Madame de Vatry, a noblewoman for whom her parents worked. Nélie’s artistic inclinations did the rest. In the first part of her life, she entered the studio of the painter.

Léon Cogniet and by 1868, she received a medal at the. Salon, the annual exhibition of contemporary art. Few had her self-assuredness and her contacts and good technique propelled her to become the darling portraitist of many political and famous men. She managed to successfully break the impasse between dilettantism and professionalism. Which many women painters attempted to navigate in the second part of the 19 century. Thiers, the President of the Republic, sat for her and in the stuffy world of. French male politics, a man of great wealth asked her in 1872 to do his portrait.

Édouard André was a “fils unique”, the single scion of a Protestant banking family. He was nearly forty when he met. Nélie, a man of the world with a reputation as a shrewd investor who had increased the family fortune speculating in the golden property development headed by. Haussman which resulted in the radical transformation of Paris. And true to the tasteful models of his time, he embarked upon the construction of a magnificent residence and assembled a first-rate. Collection of art, inspired on both accounts, by 18 century aesthetics. Pursuits which other enlightened magnates, such as. Isaac de Camondo turned into life passions to distance themselves from simply a rich man’s caprice.

When this blasé bachelor met Mlle. Jacquemart, she was already holding her own in a world where a. Single woman living off her painting was still an exception. No great sparks glowed out of that encounter, just a slow flame, a current of. Sympathy progressively strengthened. Nonetheless, nine years later Édouard asked Nélie for her hand in marriage. The Anglo-Saxon press commented on the event: “The fashionable world and the respected bourgeoisie think that M. André sets a deplorable example in taking Mlle. Jacquemart for his wife. The idea is that he should have looked out for another fortune, or have. Dedicated his millions to the daughter of some noble personage bearing an old title”.

And so, under that unkind auspice and the distrust of the beau monde began the second life of Nélie. The couple set about enlarging. André’s collection mostly revolving around 17 and 18 century masterpieces. Nélie abandoned her paintbrushes and became a collector as avid and engaged as her husband. A gilded life of traveling in search of new treasures took them abroad and often to. Italy where Nélie had stayed as a young woman at the Roman Villa Medici.

By the time Édouard died in 1894 the collection was almost completed, but not the unabated passion of Nélie for more. She journeyed to. India and Burma exploring other cultures’ artifacts, seeking a new aesthetic pleasure. The destiny of this romantic heroine had no match in the pen of any of her contemporaries. The couple. Bequeathed their collections to the Institute de France. And today, the Jacquemart-André museum is one of the jewels of the Parisian art crown.

JEAN AND JEAN

Jean Cocteau was not just an exceptional artist but a superb publicist. His work has been read, seen and examined to exhaustion. As a mercurial individual, his artistic range covered poetry, painting, filmmaking, drama and design. The scope and brilliance of his production is such that there will be.

Decades before he will be relegated to the pantheon of illustrious but predictable artists. France is known to worship. In the now of our daily lives, he still incarnates energy and fantasy, provocation and enlightenment.

Behind The Work

there is the man and in. Cocteau’s case, the other man, Jean Marais. He represented the love that transformed his life (“I was drowning and you did not hesitate to jump into the water”, he wrote). Half his age. Jean Marais spellbound at 24 the ageing Cocteau who at 48 was struggling with an addiction to opium, that artificial paradise where he thought he. Could recover his creative pulse. The tenuous beginning of the affair was not exempt from a certain cynicism on the part of Jean Marais, the cub playing with the consecrated idol. As in fairy tales, resistance and prejudice gave way to passionate love and a story of enchantment and rebirth ensued.

Cocteau began a new phase of his career and young Jean exultant in his physicality came to triumph as the matinee idol of postwar France. The young one chipped away at the conflictive and morbid soul of the old one and won.

Was their encounter destined to be? When Marais saw some of the Jean Cocteau’s drawings he was struck by the resemblance to his own profile. When they finally met. Cocteau could not resist him. The bond was oddly strengthened by echoes of their own pasts. The poet’s father committed suicide when he was 10 and while he soon sought the affection of men, he became an emotional unit with his mother. Marais’ mother. Rosalie, left her husband and came to Paris with Jeannot, 4 at the time, and a younger brother. To the consternation of her sons she would disappear for long periods but these departures were a family secret: Rosalie was kleptomaniac and her. Time away was spent in prison. As the proverb goes, absence made the heart of Jean grow fonder.

When passion fades, it is a challenge to craft a new relationship from the cinders of strong physical magnetism. Yet, these two individuals while exploring desire for others, succeeded in preserving the. Height of their unique friendship. Cocteau went on to adopt another beautiful young man, Édouard Dermit, whom he fashioned to be a painter and an actor. He became his universal legatee at his death of a massive. Heart attack in 1963, curiously a few hours after the passing away of Édith Piaf.

Jean Marais fell in love with the brilliant dancer George Reich, who in turn abandoned him after nine years together. Fragile and lost, he sought to get closer to. Cocteau who had only a few years to live and who eschewed the idea. He had relapsed into his opium habits. Marais’ sadness lifted when a young man entered his life, Serge Ayala, whom following. The steps of his mentor, he adopted as a son. He enjoyed life with his protégé until his death in 1998, oddly of heart failure as his former lover. In 2012, Serge committed suicide.